Jumat, 20 Maret 2009

CIA DALANG RAHASIA DI BALIK G 30 S/PKI

RAHASIA CIA DI BALIK G 30 S/PKI

Jenderal Soeharto Menuju Tahta Kekuasaan
Persepsi, itulah yang memberi makna atas suatu realitas. Fakta yang sama dapatberbeda maknanya secara diametris akibat sudut pandang yang tidak sama. Makna sulit dikompromikan, terlebih jika dibalut ideologi. Peristiwa G30S, misalnya,bagi bangsa Indonesia dianggap sebagai pengkhianatan Pancasila. Tindak balasyang dilakukan terhadap PKI menjadi layak dan sepantasnya. Banjir darah yang menewaskan antara 500.000 - 1.000.000 rakyatIndonesia, sekitar 700.000 orang ditangkap dan disiksa tanpa proses hukum,menunjukkan dahsyatnya makna suatu peristiwa yang dicerna oleh kesadaran sosialsuatu bangsa. Di sini upaya kompromi hanyalah kesia-siaan. Orde Baru yang dibangun di atas darah dan mayat-mayat itu,menjadikan eristiwa G30S sebagai hantu yang menakutkan rakyat, yang setiapsaat dapat muncul. Peristiwa ini menginspirasikan Orde Baru membentengi rakyatdengan ideologi pembangunan melalui P-4.

Sebaliknya bagi Pemerintah AS, G30S adalah aib jika dibuka pada publik. Arsip-arsip menyangkut peristiwa ini disimpan rapat di pusat dokumenCIA, kendati peristiwa itu sendiri sudah 36 tahun berlalu. UU kebebasanmemperoleh informasi AS memang menyebut batas 25 tahun usia suatu rahasianegara dapat dibuka untuk publik. Tapi ini bergantung pada pertimbanganpresiden. Zaman memang sudah berubah, generasi berganti, bahkan rakyat ASsedikitnya delapan kali menyenggarakan pemilu presiden, namun arsip peristiwaG30S tetap dikategorikan rahasia negara. Dibandingkan dengan aktivitasspionase, kontra spionase, dan operasi rahasia lannya yang dilakukan AS di eksnegara tirai besi, Uni Soviet, yang hampir seluruh arsipnya sudah dibuka,peristiwa G30S dipandang jauh lebih sensitif.

Laporan CIA tahun 1967 menyebut peristiwa pembantaian inimerupakan salah satu yang terburuk sejak Perang Dunia II. Ia disejajarkandengan pembantaian jutaan warga Yahudi oleh Nazi Jerman. Lantas jika CIAsendiri menyatakan peristiwa itu sebagai terburuk di dunia, lantas mengapapelakunya tidak diseret ke Mahkamah Internasional, seperti halnyaperwira-perwira Nazi Jerman?

INILAH yang membuat hambar 128 halaman yang menuturkan “Coup and Counter Reaction: October 1965-March 1966″ kemudian dilanjutkan & “The UnitedStates and Suharto: April 1966-December 1968″ (180 halaman), dalam buku Foreign Relations of The United States, 1964-1968 Volume XXVI.”

Dibuka dengan memorandum CIA untuk Presiden Lyndon B Johnsonmengenai perkembangan situasi RI. Di situ tercatat tanggal 1 Oktober 1965 pukul 07.20. “Saat ini, di Jakarta sedang terjadi suatu pergerakan kekuatan, yang mungkinimplikasinya sangat jauh. Kelompok yang menamakan dirinya 30 September, mengklaim berhasil menggagalkan rencana kudeta jenderal-jenderal…” Pada paragraf terakhir, “Sangat mungkin Soekarno sudah lebih dulu mengetahui gerakan ini dan apa tujuannya. Penggerak utama seluruh peristiwa ini agar berjalan lancar, baik dalamperencanaan waktu maupun detailnya, adalah Wakil Perdana Menteri I Subandriodan pemimpin komunis yang
dekat dengan dia maupun Soekarno.”

Laporan tersebut begitu cepat ‘diarahkan’ pada BungKarno, Subandrio, dan PKI. Telegram-telegram yang menyusul dari Jakarta,termasuk Dubes Marshall Green, juga mencerminkan sikap demikian. Informasiseperti ini pula yang disampaikan dalam telegram Direktur Wilayah Timur Jauhkepada Asisten Menhan untuk Masalah-masalah Keamanan Internasional, 4 Oktober1965. Laporan-laporan itu mempunyai pola sama. Selalu diawali dengansituasi yang belum menentu, pertarungan kekuatan belum final. Kemudian ditengah gelap gulita itu, muncul cahaya. Di atas pentas terlihat sosok trioSoekarno, Subandrio, dan PKI. Agak membingungkan memang jika kita menyimak arsip-arsip yangsebagian besar
materinya bersifat tentatif dan spekulatif. Suatu hal yang seharusnya dijauhkan dalam dunia intelijen. Ringkasan laporan CIA tanggal 6 Oktober, misalnya, pada poin 16 dikatakan, PKI tidak mungkin mengelak dariketerlibatannya dalam G30S. Sebab tajuk HarianRakyat, corong resmi PKI, menyebut dukungannya pada gerakan Letkol Untung tersebut.

Akan tetapi, pada poin 18 disebutkan, Ketua PKI Aidit tentulahtidak merestui gerakan demikian bahkan juga perubahan pemerintahan. Sebab,situasi dalam maupun luar negeri saat itu sangat menguntungkan PKI. Di sinikemudian disebut kemungkinan sejumlah kader yang mengambil inisiatif sendiriikut dalam gerakan itu.

Peter Dale Scott dalam TheUnited States and the Overthrow of Sukarno, 1965-1967, justru melihat adakeanehan dalam Harian Rakyat yangterbit waktu itu. Padahal penguasa militer di Jakarta melarang semua suratkabar terbit. Larangan itu disiarkan melalui radio dan Televisi setelah gerakan Letkol Untung dipatahkan tanggal 1 Oktober. Mantan dosen dan diplomat inimelihat indikasi keterlibatan CIA dan militer dalam mencetak Harian Rakyat itu.

Washington sendiri atas permintaan Dubes Green, mengoperasikan pemancar gelapnya, Radio Jakarta dan Indo Press. Di samping itu, Suara Amerika,VOA, ditingkatkan frekuensinya. Semua radio ini menyebarluaskan langsung propaganda hitam, yang langsung menuding PKI dan Subandrio dalang peristiwa G30S. Soekarno sendiri mengetahui rencana gerakan itu. Data-data palsu direkayasa sedemikian rupa sehingga membentuk opini publik. Mengenai propagandahitam itu sendiri sudah disetujui 303 Committee sebagai bagian dari operasi rahasia di Indonesia.

Melalui Dubes Marshall Green di Jakarta, Washington menyampaikansalam hangat dan dukungan kepada Jenderal Nasution dan Jenderal Soeharto yangmemimpin Angkatan Darat mematahkan gerakan Untung Cs. Mengetahui Angkatan Daratmembutuhkan banyak hal, termasuk perangkat komunikasi, senjata, kendaraan,obat-obatan, dan lain sebagainya, Washington menyatakan kesediaannya.

Akan tetapi, tidak ada bantuan yang gratis di jagat ini. Bahkan,pinjaman pada lintah darat pun masih disebut bantuan. Demikian pula pejabat tinggi di Washington, dengan alasan ada proses yang harus dilalui, maka tidaksesegera itu bisa mengirim bantuan. Masa menunggu itu dimanfaatkan agen-agen CIA menyuntikkan racun dalam kesadaran pimpinan angkatan darat, mengenai perlunya menumpas habis PKI dan simpatisannya.
Memang ditampilkan ada keragu-raguan apakah nantinya akan ada perubahan politik luar negeri pasca G30S. AS ingin mendengar jawaban pasti.Apalagi ada kecurigaan Jenderal Nasution akan tetap loyal pada Bung Karno, sesuai konstitusi. Namun, semua khawatiran itu berhasil ditembus Adam Malik, yang juga mendapat dana Rp 50 juta dari Marshall Green. Dana ini digunakanuntuk kampanye menumpas PKI.

Adam Malik meyakinkan AS, Jenderal Soeharto mendapat dukungan semua pihak, khususnya Angkatan Darat. Di lain kesempatan, Adam Malik mengatakan, Jenderal
Soeharto memahami apa yang kita (baca: AS) inginkan.

Hiruk-pikuk pembantaian PKI hampir setiap hari dilaporkan keWashington. Laporan dari missionaris Katolik di Kediri menyebut 3.000 orangtewas dibantai pada November 1965. Di Bali, persaingan PNI-PKI serta dendampara bangsawan yang dirampas tanahnya, telah membuat Pulau Dewata banjir darahdengan korban 80.000 jiwa manusia yang diduga anggota atau simpatisan PKI. Kedubes AS tidak mau ketinggalan pesta darah ini, denganmenyerahkan daftar nama ribuan kader PKI. Walaupun tidak disebutkan secararinci dalam buku tersebut, jauh sebelumnya wartawati Cathy Kadane sudah mengungkap peristiwa ini. Menurut Kathy, daftar nama tersebut diserahkan Edward Master, Kepala
Seksi Politik Kedubes AS di Jakarta, kepada sekretaris Adam Malik, yang selanjutnya disampaikan ke markas Soeharto di Kostrad.

Dalam tulisan Cathy dari hasil wawancara dengan staf Kedubes AS masa itu, termasuk dengan Asisten Direktur CIA untuk Timur Jauh, William Colby, diakui bahwa daftar nama itu sangat membantu Angkatan Darat dalam menumpas PKI dan simpatisannya.

Cathy juga mengutip salah seorang staf Kedubes AS yang datang keKostrad dan melihat begitu banyak manusia yang menjadi tahanan, dan bertanya pada Soeharto tentang proses hukumnya. Jawabnya singkat, siapa nantinya yang akan memberi makan mereka? Ini artinya semua tawanan itu akan dibunuh.

Hal lain yang membuat buku ini agak aneh, penjelasan Marshall Green yang isinya kurang lebih membantah pihaknya pernah membantu peralatan komunikasi kepada Angkatan Darat ketika peristiwa itu terjadi. Sama seperti daftar nama kader PKI di atas yang disebut diserahkan oleh staf kedutaan atas inisiatif pribadi, maka hampir mirip dengan itu pula dalam kasus peralatan komunikasi.

Green mengatakan dalam radiogramnya ke Deplu, benar bahwa staf kedutaan menyerahkan 3 unit radio komunikasi Motorola berikut charger baterainya. Para jenderal membutuhkannya untuk berkomunikasi. Dengan demikian ini tidak beda dengan handy-talky. Padahal, masih menurut pengusutan Cathy, hanya beberapa hari setelah peristiwa
G30S, seperangkat alat komunikasi modern yang tercanggih masa itu, telah diterbangkan dengan pesawat Hercules dari pangkalan militer AS di Filipina, dengan tujuan Jakarta. Antene alat komunikasi frekuensi tinggi itu tampak dipajang di depan Kostrad, markas Jenderal Soeharto.

Selain itu, menurut wartawati yang liputannya menghebohkan itu,sebuah kapal yang penuh muatan kendaraan jenis Jeep dan truk serta senjata,berangkat dari Subic, pangkalan angkatan laut AS di Filipina, menuju Jakarta.Dari informasi yang dihimpunnya diketahui, kendaraan dan senjata itu akan digunakan Angkatan Darat untuk menghancurkan PKI dan simpatisannya.

***

PKI berhasil dilumpuhkan. Tetapi, di sana masih ada Bung Karno dan Subandrio.Selama kedua tokoh itu ada, AS tidak mungkin tenang. Maka inilah yang dibisikkan Dubes Green pada Jenderal Soeharto. Kurang-lebih demikian, bola sudah di kaki Anda, persis di bibir gawang. Lantas apakah Anda akanmenyia-nyiakan peluang emas ini.

Soeharto yang dalam buku kontroversial itu disebut bertindak sangat hati-hati, sehingga terkesan lamban, sempat pula membuat gemas AS. Dalam kacamata AS, setelah pemakaman jenderal korban G-30-S pada tanggal 5 Oktober, seharusnya Angkatan Darat dapat segera bergerak. Tapi Soeharto tidak menghendaki konfrontasi langsung dengan Bung Karno. Keinginan AS akhirnya terkabul menjelang pertengahan Maret 1966,setelah
kabinet baru yang dibentuk masih memasukkan unsur-unsur kiri dan mendepak Jenderal Nasution dari jabatan menhankam. Mahasiswa turun ke jalan, mengepung istana. Sejumlah prajurit Angkatan Darat gabung dengan berpakaiansipil dan membawa senjata. Diteror oleh keadaan demikian, Bung Karno akhirnya memberikekuasaan bagi Jenderal Soeharto untuk bertindak mengamankan situasi dankeluarga presiden.

Dengan senjata Supersemar inilah Soeharto membubarkan PKI dan mengkonsolidasikan kekuasaan di tangannya. Pada bagian akhir sesi Indonesia di bawah judul ”The United States and Soeharto, April 1966-March 1968” setebal 150 halaman, AS ingin melihat bukti
komitmen pemerintahan Soeharto dengan mengakhiri politik konfrontasi terhadap
Malaysia. Selain itu AS juga tidak ingin Soekarno masih bercokol sebagai presiden, walaupun tanpa kekuasaan. Tidak kalah pentingnya adalah meninggalkan Tiongkok, yang selama ini mendominasi politik luar negeri RI. Semua keinginan negara adi kuasa itu dipenuhi Jenderal Soeharto.Konfrontasi berakhir, Kedubes RRC dibakar massa, dan Bung Karno mengundurkan diri dalam SI MPRS. Tetapi, di sini sama sekali tidak disebutkan pengunduran diri itu akibat tekanan dari Angkatan Darat, yang mengancam akan menyeret Soekarno ke pengadilan rakyat.

Halaman-halaman selanjutnya dipenui dengan arsip-arsip notulen rapat para pejabat tinggi Deplu, Dephan, Dewan Keamanan Nasional, dan asisten khusus presiden, berikut surat-menyurat di antara mereka dan telegram dari kedubes di Jakarta. Semua notulen rapat itu mengenai kesibukan menyiapkan bantuan bagi RI, sehingga mencerminkan “kemurahan dan kebaikan hati” Washington.

Dalam memorandum Wapres Humphrey kepada Presiden Lyndon B Johnson,25 September 1966, disebutkan ia baru saja bertemu Menlu Adam Malik di Sheraton Ritz Hotel, Minneapolis, AS. Dalam pembicaraan yang menyangkut bantuan apa saja dibutuhkan RI itu, Adam Malik tidak lupa menyampaikan pesan Jenderal Soeharto, mengenai kehadiran AS di Vietnam berakibat langsung atas terjadi perubahan di Indonesia.
Hal senada juga kembali diucapkan Jenderal Soeharto ketika Wapres Humphrey
berkunjung ke Indonesia, 4 November 1967. Bahwa hal itu atas arahan Dubes Green, tentu tidaklah penting dipersoalkan. Presiden Johnson sangat membutuhkan pernyataan itu untuk menyelamatkan pemerintahannya dari kecaman rakyat dan kemungkinan impeachment Kongres AS, berkaitan dengan keterlibatan dalam Perang Vietnam dan Laos.

Dalam memorandum dari Wakil Direktur CIA Richard Helms kepada Asisten Khusus Presiden Walt Rostow, tanggal 13 Mei 1966, disebutkan, Presiden Johnson memintanya untuk melakukan studi analisa yang menghubungkan langsung atau tidak langsung dampak kehadiran AS di Vietnam dan perubahan yang terjadi di Indonesia. “Kami tidak berhasil menemukan bukti-bukti ke arah itu….Sebab peristiwa kudeta yang terjadi di Indonesia tampaknya murni dari perkembangan situasi politik dalam negeri yang kompleks dan
berlangsung lama.” Akan tetapi, pengakuan Jenderal Soeharto menjadi senjata ampuh bagi Presiden Johnson membenarkan kebijakan keliru dalam intervensi militer di Vietnam.
Dengan menyebut berhasil merontokkan PKI, partai komunis kedua terbesar jumlah anggotanya di dunia, maka oposisi kehilangan semangat dan prakarsa untuk menentangnya.

Tidak mengherankan jika Presiden Johnson, begitu besar perhatiannya terhadap Indonesia. Bahkan ia ingin meningkatkan bantuan. Dalam sidang kabinet 17 Oktober 1967, Presiden Johnson mengatakan, “Undang DubesGreen untuk menyampaikan pikirannya di sini. Dubes menyarankan perlu bantuan 500 juta dollar AS bagi 110 juta penduduk RI.” Suatu angka yang waktu itu luar biasa besarnya, melampaui total ekspor Indonesia. Johnson menegaskan apa pun yang terjadi, AS harus membantu pemerintahan Orde Baru di saat kritis seperti sekarang. Semua lembaga internasional dan negara-negara maju dikoordinasikan membantu pemulihan ekonomi Indonesia. Seandainya mukzizat ekonomi lahir di sini, maka Indonesia akan menjadi contoh keunggulan demokrasi, sekaligus prestasi Presiden Johnson.

Sikap Johnson ini mendorong Deplu AS dan Dubes Green memusatkan perhatian menemukan instrumen terbaik untuk mempertahankan Orde Baru. Segala kelemahan dan keunggulannya dianalisa, kemudian dicari jalan keluar. Termasuk dalam hal ini orang-orang yang pas untuk bekerja sama dengan Soeharto, kemungkinan munculnya kekuatan-kekuatan tandingan, dan kombinasi pemerintahan militer seperti apa yang cocok di Indonesia. Deplu AS juga memikirkan pembentukan partai politik, seperti halnya di Korsel, yang didukung Angkatan Darat, bagi persiapan pemilu untuk memenangkan Soeharto.

Laporan Deplu di atas menjadi amat sangat ketinggalan dibanding apa yang sudah dibaca masyarakat di Indonesia. Upaya percobaan untuk melencengkan sejarah jenis ini sesungguhnya sudah dilakukan oleh Stig Aga Aandstad, “Surrending to Symbols: United States Policy Towards Indonesia 1961-1965,” dalam disertasi doktornya di University of Oslo, 1999. Ia berkesimpulan AS tidak tahu-menahu soal persiapan G-30-S. Buku dengan kesimpulan yang sama juga pernah diterbitkan CIA dalam membela diri.

Sikap pura-pura tidak tahu ini jelas bukan jawaban atas analisa Guy Pauker, tokoh dan otak CIA di Indonesia. Pada pertemuan dengan Wapres Humphrey dan stafnya tanggal 17 Februari 1967, Dubes Green mengulangi analisa Pauker bahwa hampir dapat dipastikan Indonesia akan jatuh ke tangan komunis tahun 1965. Dubes Green hanya sekadar mengutip sampai di situ. Padahal kesimpulan palsu demikian adalah bagian dari skenario besar, dan dimaksud memperuncing kecurigaan Angkatan Darat terhadap PKI. Terlebih lagi Bung Karno disebut-sebut mengidap ginjal kronis. Sebaliknya, PKI mendapat bocoran “dokument” rencana Angkatan Darat melakukan kudeta tanggal 5 Oktober.

Pauker sangat berperan di Seskoad. Dia sangat menentukan dalam mengirim 2.100 perwira menengah dan tinggi TNI-Polri belajar di AS selama periode 1960-1965. Pentolan utama G30S, termasuk Letkol Untung, pernah mengikuti pendidikan di AS. Maka menjadi sangat mencurigakan jika laporan Kedubes AS maupun CIA di Jakarta menyimpulkan, G30S melibatkan PKI, diskenariokan Menlu Subandrio dan diketahui Bung Karno. Apalagi disebut nama Letkol Untung tidak dikenal oleh Kedubes AS.

Laporan intelijen itu tidak pula menjelaskan tiga Batalyon Raiders, pasukan utama G30S, datang ke Jakarta atas radiogram PangkostradMayjen Soeharto. Sehari sebelum pecahnya tragedi tersebut Mayjen Soeharto menginspeksi pasukan ini. Di sini sejarah tidak akan pernah lempang. Apalagi ia dapat menjadi aib bagi bangsa yang memuja demokrasi dan hak asasi manusia. Negara adidaya seperti AS seyogyanya minta maaf kepada keluarga Bung Karno dan jutaan keluarga PKI. Bukan dengan menggelapkan fakta masa silam.
Seperti kerap dilakukannya pada negara lain, AS selayaknya pula memberi kompensasi bagi keluarga korban yang terkait dengan G30S. Bukan dengan mendorong militer dan elite politik Indonesia mengintimidasi rakyat yang sudah menderita 32 tahun di bawah Orde Baru, dengan cara meniupkan bahaya laten PKI.Atau sebaliknya, AS menyeret pelakunya-entah itu di Indonesia atau di negeri Paman Sam-ke Makamah Internasional.

Jumat, 09 Januari 2009

Ada Isu "Barack Obama adalah Yahudi" Betul atau tidak ?

Ada Isu "Barack Obama adalah Yahudi" Betul atau tidak ?

Mayoritas penduduk Indonesia sangat senang ketika mengetahui Barack Obama menjadi presiden Amerika, karena Obama pernah tinggal di Indonesia bahkan ayah tirinya seorang Indonesia. Ann Dunham kemudian menikah dengan Lolo Soetoro. Terlebih para umat muslim garis keras yang anti Yahudi dan Amerika sangat senang terhadap Obama karena mempunyai nama orang Islam.

Tapi Apa benar Obama Islam? apa benar dia bukan Yahudi? hehehe sengaja kemarin rahasia ini belum bisa saya berikan karena Mossad mengawasi isu ini, saya takutnya blog saya di banned oleh google lewat cara mossad jika membongkar ini.

Masa ada sih Yahudi Kulit hitam? orang Yahudi kan putih? nah, untuk itu kita belajar sejarah Yahudi. Raja Solomo atau Sulaiman adalah keturunan Daud pendiri Israel setelah Musa, terkenal dengan mempunyai banyak istri, tapi tau ga? istrinya yang terkenal? atau cewe selingkuhannya? tertulis kok di kitab suci Yahudi, Kristen, Islam yaitu Ratu Sheba seorang ratu dari Afrika Ethiopia. Nah dari situ ada keturunannya anak lelaki yang bernama Menelik, itulah asalnya Yahudi kulit hitam yang juga banyak di Indonesia. Mereka sering dikenal dengan Falasha, kalangan Yahudi Hitam Ethiopia atau yang lebih dikenal dengan Falasha. Yahudi hitam ini, yang mempraktekkan Yudaisme, menjadi perhatian dunia tatkala pemerinta Israel menerbangkan mereka untuk pembebasan dari penganiayaan politis di tahun 1976. Sampai dibuat filmnya kok.

Sudah ngertikan, tapi masih ada yang bertanya mana faktanya kalau Barrack Husein Obama adalah Yahudi? sebenarnya hal ini hampir diketahui oleh orang banyak saat Obama masih menjadi calon presiden sampai isu obama dengan bibinya. Saat itu pemberitaan hanya untuk kalangan terbatas Yahudi melalui Associated Press. Barack Hussein Obama, ternyata memiliki keluarga seorang rabbi Yahudi. Namanya Rabbi Capers C. Funnye Jr. yang memimpin jemaat Yahudi Ethiopia di kawasan Taman Marquette, Chicago. Ia merupakan sepupu dari Michele, istri Obama. Kakek Michele dari ayah adalah kakak dari ibu Funnye. Namun Obama selalu merahasiakan itu. Ia tidak pernah menyebutkan soal Funnye selama masa kampanye pemilihan presiden meski banyak orang pada awalnya meragukan komitmen Obama terhadap Israel. Funnye mengatakan ia tidak pernah dilibatkan dalam kampanye Obama. Tapi ia memberikan sumbangan bagi dana kampanye saudara iparnya itu. “Saya sangat senang dan bangga atas apa yang telah mereka raih sejauh ini,” kata rabbi 56 tahun ini kepada the Associated Press. Saat masih kecil, Funnye dan keluarga Michele Obama saling mengunjungi hampir saban bulan. Ibu Funnye dan ayah Michele yang usianya sebaya mempunyai hubungan baik. Mereka tidak pernah bertemu lagi sejak Funnye menghadiri pernikahan Michele pada 1992. Keduanya baru berjumpa lagi sepuluh tahun lalu ketika Funnye bekerja di sebuah organisasi soasial dekat Universitas Chicago, tempat Michele bekerja. Funnye mengaku sempat bertemu Obama sebelum menikah dengan Michele. “Ia sangat perhatian, sedikit kurus, dan amat tulus,” ujarnya. Ia kadang melihat Obama di acara keluarga. Namun kandidat presiden kulit hitam pertama Amerika itu tidak pernah datang ke sinagog Beth Shalom B’nai Zaken yang dipimpin Funnye. Menurut juru bicara Michele, Katie McCormick Lelyveld, Obama tidak mempublikasikan hubungannya dengan Funnye lantaran menghormati rahasia keluarga besarnya. Surat kabar Yahudi, The Forward, yang pertama kali menulis soal itu. “Itu sangat mengejutkan saya,” kata Ira Forman, direktur eksekutif Dewan Demokrat Yahudi Nasional.

Sampai cerita di atas bahwa Barrack Obama keturunan Yahudi masi isu. sekarang bagaimana dengan foto - foto ini:

Barrack Obama membawa kalungan bunga dalam Hall of Remembrance, Yad Vashem Holocaust Memorial di Jerusalem, , pada hari Rabu, 23 Juli 2008. Obama dipengaruhi oleh Israel?

Apakah Obama dipengaruhi oleh Israel?

Pertama, Obama memakai Yarmulke, lebai orang Yahudi. Yang kedua, hanya orang Yahudi saja dibenarkan mendampingi Master Jew. Mengapa Obama mendapat keistimewaan begitu? Yang ketiga, Obama sedang melakukan ritual Yahudi pada dinding Monument Jew. Perbuatan ini dilakukan oleh orang Yahudi untuk menyampaikan pesan rahasia sesama orang Yahudi saja. Mengapa Obama melakukan perbuatan yang dibuat oleh Yahudi ini?

Barrack nama pertama Obama adalah nama Yahudi yang berasal dari ayat “baruch”. Kebanyakan ahli ibadat Yahudi menggunakan nama “baruch”sebagai nama pertama mereka. Bekas perdana menteri Israel iaitu Ehud Barak juga mengambil nama sempena nama “baruch”. Nama kedua Obama juga hampir sama dengan “Ahabah”. Bent Ahabah adalah nama untuk synagogue (satu upacara multilation untuk bayi-bayi Yahudi).

Ketika berusia 10 tahun, Obama pernah ke sekolah sosialis Yahudi atau disebut “kibbutz”. Obama menyatakan bahwa dia hanya menggunakan tandas sekolah itu saja pada waktu itu. Namun ada saksi lain menyatakan bahawa Obama telah menghadiri kelas selama tiga jam di sekolah tersebut. Apakah Obama dirancang dan dilatih untuk menjadi Presiden Amerika ketika berusia 10 tahun lagi?

Obama sedang melakukan ritual Yahudi. Tidak mengherankan bila Obama mendapat sejumlah 77% suara dari pemberi suara Yahudi. Berbanding John Kerry yang hanya mendapat 74% suara daripada pemungutan suara Yahudi pada 2004. Pada tahun 2000, Al Gore paling banyak mendapat suara daripada pemberi suara Yahudi yaitu sejumlah 79%. Obama mendapat banyak suara dari pemilih Yahudi di Connecticut dan Massachusetts. Di Connecticut, 61% Yahudi menyokong Obama. Yahudi mulai suka pada Obama karena banyak kenyataan Obama secara terbuka mendukung Israel.

“My view is that the United States’ special relationship with Israel obligates us to be helpful to them in the search for credible partners with whom they can make peace, while also supporting Israel in defending itself against enemies sworn to its destruction” kata Obama dalam kenyataan medianya pada Haaretz pada 15 Februari 2007.

Sudah menjadi rahasia umum jika Obama memakai sebutan “Bush kulit hitam” dari kalangan Yahudi dan mengatakan Yahudi harus terlihat hitam dan Mossad harus lebih banyak merekrut agen hitam dengan begitu akan muncul wajah baru. Malaikat berbulu srigala.

Gambar: Obama dinasihati oleh Rahm Emanuel, seorang Yahudi Pada November 2008, Rahm Emanuel (seorang Yahudi, anak seorang Israel) baru saaja ditawarkan jabatan oleh Obama menjadi White House Chief Of Staff. Dan lebih mengagetkan lagi bila mentor Obama sendiri iaitu Abner Mikva menyatakan “Obama will be the first Jewish President Of USA” dalam Jerusalem Post pada 5 November 2008.

“Our job is to rebuild the road to real peace and lasting security throughout the region. Our job is to do more than lay out another road map. That effort begins with a clear and strong commitment to the security of Israel: Our strongest ally in the region and its only established democracy. That will always be my starting point.” ucapan Obama ketika berbicara kepada kumpulan American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) di Chicago pada 2 Mac 2007.

Osama lebih dahsyat daripada Bush di sekarang disebut “silent killer” mereka sama - sama lobi Yahudi.

Amerika akan terus berjaya sampai kedatangan mesias kedua kalinya. Dan anti mesias itu adalah orang Yahudi. Sudah ini cuma pemberitahuan agen mossad di Indonesia saja. Tidak usah percaya karena ini cuma untuk kalangan terbatas saja dan bukan untuk anda.

Tapi terkecuali bagi anda yang punya bakat analis silahkan memberikan pendapat, Obama benar2 yahudi atau hanya propaganda Agen Mossad yang ada di Indonesia...what do you think ?

Rabu, 07 Januari 2009

ARMAGEDDON




Bagaimana pendapat anda bila mendengar kata Armageddon ? pasti yang ada di dalam benak anda adalah Film yang pernah anda tonton yang di perankan oleh Aktor terkenal Bruce willis, memang benar tapi anda sebenarnya telah terkontaminasi oleh Film yang sengaja di buat untuk mengaburkan pandangan/pengertian anda tentang Armageddon, kaum Zionis dan Kapitalis telah melenceng pengertian tersebut, berikut adalah penjelasan tentang Armageddon.....


Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Tidak akan datang hari kiamat sehingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi dan membunuh mereka. Sehingga, bersembunyilah orang-orang Yahudi di belakang batu atau kayu, kemudian batu atau kayu itu berkata, ‘Wahai orang muslim, wahai hamba Allah, ini ada orang Yahudi di belakang saya, kemarilah dan bunuhlah dia!’ Kecuali pohon Gharqad (yang tidak berbuat demikian) karena ia termasuk pohon Yahudi.” Imam Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Kalian akan diperangi oleh bangsa Yahudi. Lalu, kalian diberi kemenangan atas mereka, sampai-sampai batu pun akan berbicara, ‘Hai muslim, ini seorang Yahudi di balikku, bunuhlah ia!’”

Dua hadits di atas merupakan gambaran tentang episode akhir dari Armageddon. Armageddon yang merupakan peperangan di akhir zaman akan menggilas seluruh kekuatan Yahudi dan negara Israel serta sekutu-sekutunya di seluruh dunia. Betapa hebatnya pertempuran itu, sampai-sampai batu dan kayu ikut berbicara menunjukkan tempat persembunyian Yahudi. Kitab mereka sendiri juga mengatakan hal tersebut. Bibel pasal Yehezkiel (7 : 15) berjudul Kesudahan Yerusalem menyebutkan, “Pedang ada di luar kota, sampar dan kelaparan ada di dalam. Barangsiapa (Yahudi) yang di luar kota akan mati karena pedang, dan barangsiapa (Yahudi) yang di dalam kota akan binasa oleh kelaparan dan sampar.”

Hal ini dipertegas dalam Bibel kitab Yehezkiel pasal 6 ayat 11 – 14, “Beginilah firman Tuhan Allah, ‘Bertepuklah dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah, ‘Awas!’ Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan, dan penyakit sampar. Yang jauh akan mati karena sampar, yang dekat akan rebah karena pedang, dan yang terluput serta terpelihara akan mati karena kelaparan. Demikianlah Aku akan melampiaskan amarah-Ku kepada mereka. Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan mereka dan tanahnya, di mana saja mereka diam akan Kubuat menjadi musnah dan sunyi sepi mulai dari padang gurun sampai Ribla’.”

Istilah Armageddon sebenarnya berasal dari bahasa Yunani. Istilah ini kemudian di kalangan orang Barat telah menjadi sinonim dalam pembahasan tentang hari akhir dunia. Di kalangan kaum muslimin juga dijumpai istilah tersebut, yaitu al-Majidun ‘kemuliaan’ yaitu “Perang Kemuliaan”. Hal ini ditemukan dalam beberapa manuskrip yang tersimpan dalam perpustakaan-perpustakaan Islam di Timur Tengah.

Armageddon adalah nama sebuah gunung di Palestina/Israel. Arti dari Armageddon sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ar berarti Gunung (Har dalam bahasa Ibrani/Hebrew) dan Mageddon = Magiddo adalah nama kota kuno di wilayah Israel sebelah utara. Kota Magiddo terletak di pegunungan Samaria, di mana gunung ini membentang dari Magiddo di utara sampai ke Hebron di selatan.

Di dunia Barat, Armageddon telah menjadi diskursus yang cukup urgen hingga sekarang. Mereka menggambarkan Armageddon sebagai peristiwa jatuhnya meteor raksasa ke bumi. Padahal, hal itu sangat jauh dari apa yang dimaksud dengan Armageddon itu sendiri. Peristiwa jatuhnya meteor ke bumi hanyalah salah satu episode dalam Armageddon.

Lantas apa hakikat sebenarnya tentang Armageddon? Sebagai jawaban singkat, Armageddon adalah peristiwa besar di akhir zaman, yaitu perang dunia terbesar di akhir zaman yang dimulai dari Magiddo, sebuah kota di Israel di pegunungan Samaria. Nabi Muhammad saw. Menyebut Peperangan Akhir Zaman ini sebagai Al-Malhamah al-Kubro, suatu huru-hara besar yang belum pernah ada tandingannya, yang merupakan arena penampakan Kuasa Allah untuk membungkam kesombongan orang-orang kafir.

Pada episode akhir zaman nanti, Isa Putra Maryam akan turun untuk menghakimi orang Yahudi atau Israel, yaitu orang-orang Yahudi keturunan Samiri si penyembah sapi, serta semua yang menjadi pendukungnya (Rum/Romawi). Mereka bersama pendukung-pendukungnya akan berkumpulkan di gunung Magiddo. Di sinilah Dajjal si Pendusta Besar berperan dalam terwujudnya Pertempuran Akhir Zaman. Di tengah-tengah pertempuran itu, Allah kirimkan “Hantaman yang Keras” (al-Bathsyah al-Kubro) yang menghantam tepat bala tentara Rum dan Israel. Sehingga, mereka terbunuh dengan hebatnya. Puncak dari pertempuran itu, Allah menurunkan Isa Putra Maryam (Yesus) untuk membunuh Dajjal dan pengikutnya.

Peperangan Armageddon ini mempunyai rentang waktu yang lama. Sehingga, menyeret semua negara ke dalam dua poros, yaitu poros kaum kafir yang dipimpin oleh Dajjal dan poros kaum muslimin yang dipimpim oleh Al-Mahdi. Di tengah-tengah berkecambuknya perang ini, turunlah pertolongan Allah kepada kaum muslimin yaitu dengan diturunkannya Isa Almasih Putra Maryam Perawan Suci. Isa akan turun di menara putih di timur Damaskus ketika menjelang fajar. Kemudian Isa masuk ke markas kaum muslimin dan ikut dalam barisan shalat subuh. Setelah itu ia bersama Al-Mahdi akan memimpin kaum muslimin menyerbu seluruh markas kaum kafir, bahkan berhasil membunuh Dajjal dan seluruh orang kafir.


Tempat Berlangsungnya Armageddon

Terdapat banyak istilah tentang Armageddon, Rasulullah menyebutnya sebagai Al-Malhamah al-Kubra ‘pertempuran besar yang tidak ada tandingannya’. Istilah yang lainnya seperti Hari Jabal di Palestina. Istilah-istilah yang lainnya muncul berdasarkan nama tempatnya yaitu Samaria, Bukit al-Quds (Yerusalem), Tanah Isra dan Mikraj, Al-Jabal al-Majid (Majidu asy-Syam), Lembah Yosafat, dan Lembah Penentuan. Nama-nama tempat itu secara geografis adalah sama, yaitu dalam satu tempat/kawasan di Israel dan8 sekitarnya, meliputi juga Libanon bagian selatan yang berhadapan dengan kota Magiddo, bagian barat Yordania, serta bagian selatan Suriah (dataran tinggi Golan).


Tanda-Tanda Dekatnya ARMAGEDDON


Dari berbagai sumber/literatur, terdapat beberapa tanda sebagai isyarat dekatnya Armageddon.

Kembalinya/mengumpulnya Bani Israel ke Tanah Palestina.

Memuncaknya kedurhakaan Israel, dengan Ariel menjadi pemimpinnya.
Munculnya gerakan Intifadah (gerakan aksi lempar batu oleh anak-anak Palestina kepada Israel).
Munculnya Imam Mahdi untuk menghentikan kedurhakaan Israel.

*****

Rabu, 31 Desember 2008

Tsunami di Aceh dalam pandangan yang Kritis




Tsunami 4 tahun yang lalu di Aceh apakah menurut anda murni bencana alam yang telah di tetapkan oleh Allah SWT atau adakah unsur kesengajaan lain di buat oleh manusia yang memang telah mengetahui hal yang akan terjadi karena perbuatannya dengan mempunyai maksud tertentu. Dalam hal ini saya tidak berusaha atau mengajak rekan-rekan untuk mencari yang bersalah atau mengkambing hitamkan suatu negara tetapi saya mengajak rekan-rekan untuk berpikir lebih terbuka dan bisa menganalisa segala permasalahan yang terjadi dilingkungan kita.
Marilah kita lihat foto para korban Tsunami sungguh sangat Maha besar sang pencipta yang kuasa atas segala sesuatu yang ada di seluruh jagad raya ini, dan sungguh sangat keji dan biadab apabila peristiwa tersebut adalah hasil rekayasa dari manusia yang mempunyai suatu maksud tertentu demi terwujud apa yang diinginkannya. saya berada disana setelah 5 hari dari kejadian tragis tersebut banyak yang saya lihat dan juga lebih dari 500 foto tentang Tsunami juga korban para Syuhada dalam berbagai keadaan yang sangat menyedihkan.
Gempa Bumi dan Tsunami pada 26 Des 2004 di Nangroe Aceh Darussalam Indonesia terjadi karena patahnya Lempengan Bumi yang berada di laut didekat Kota Meulaboh atau lebih dikenal dengan lempengan Indo Cina, patahan tersebut berada di atas laut dengan kedalaman kurang lebih 6000 meter saya rasa para rekan-rekan sudah tahu jelas dengan proses terjadinya Tsunami di Aceh, yang saya ingin tanyakan dan menjadi pertanyaan saya selama ini apakah lempengan tersebut memang sudah kehendak Tuhan untuk waktunya patah atau sengaja di patahkan ? bagaimana dengan kehadiran kapal Induk negara adidaya yang hanya dalam waktu kurang lebih 2 jam sudah bersandar dipelabuhan Banda Aceh dengan membawa bantuan kemanusiaan yang cukup banyak, bukankah kapal Induk itu adalah sebuah kapal yang dipersiapkan untuk misi perang dan bukan kapal untuk misi kemanusiaan, tetapi mengapa cukup banyak bantuan kemanusiaan yang di bawa dan Bukan senjata, munisi, dan peralatan perang lainya...? dengan mudahnya mereka membuat pernyataan sedang latihan/berpatroli dan kebetulan mengetahui peristiwa tersebut. (masuk akal kah???)
Saya hanya bertanya-tanya dalam hati dimana rasa waspada dan analisa Pemerintah kita terutama para insan Intelijen Indonesia, atau mungkin pemerintah kita diam saja karena yang penting sudah di beri bantuan dan sumbangan yang cukup besar sehingga tidak mau berprasangka yang tidak-tidak (walau pun menjual ribuan nyawa rakyatnya) apakah mungkin takut atau tidak berfikir sampai kesana, kalau memang pemerintah kita terutama Insan Intelijen Indonesia berpikir tidak sampai kesana untuk menganalisa suatu kejadian maka siap-siap saja Negara Kesatuan Republik Indonesia akan menjadi boneka dari negara-negara yang lebih kuat...(hanya Allah SWT yang bisa menjawab)

Rabu, 17 September 2008

HANOMAN YANG WASKITA


bhatara guru yang menjadi murid dan anak angkat Bhatara bayu Hanoman sendiri merupakan tokoh lintas generasi sejak zaman Rama sampai zaman Jayabaya

Kelahiran

Anjani adalah puteri sulung Resi Gotama yang terkena kutukan sehingga berwajah kera. Atas perintah ayahnya, ia pun bertapa telanjang di telaga Madirda. Suatu ketika, Batara Guru dan Batara narada terbang melintasi angkasa. Saat melihat Anjani, Batara Guru terkesima sampai mengeluarkan air mani. Raja para dewa pewayangan itu pun mengusapnya dengan daun asam (Bahasa jawa: Sinom) lalu dibuangnya ke telaga. Daun sinom itu jatuh di pangkuan Anjani. Ia pun memungut dan memakannya sehingga mengandung. Ketika tiba saatnya melahirkan, Anjani dibantu para bidadari kiriman Batara Guru. Ia melahirkan seekor bayi kera berbulu putih, sedangkan dirinya sendiri kembali berwajah cantik dan dibawa ke kahyangan sebagai bidadari

HANOMAN SEBAGAI SIMBOL

Karena kepintaran dan kesaktiannya tokoh hanoman konon dijadikan sebagai simbol dari intelijen, Hanoman yang waskita.